Melihat Visi Misi 3 Capres Soal Teknologi Informasi Hingga Inklus.
GBN News
Jakarta,
Para calon presiden (capres) bakal beradu gagasan dalam debat pilpres kelima. Mereka akan berdebat terkait isu teknologi informasi, kesejahteraan sosial hingga inklusi.
Debat kelima ini digelar malam ini, Minggu (4/2/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Debat dimulai pukul 19.00 WIB.
Acara dibagi menjadi 6 segmen. Tema debat capres kali ini adalah Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Kesejahteraan Sosial dan Inklusi. Sebanyak 12 pakar dari bidang-bidang terkait tema debat dipilih sebagai panelis untuk menyusun pertanyaan.
Berikut ini visi misi pasangan calon terkait Teknologi Informasi, Kesejahteraan Sosial dan Inklusi. Untuk visi misi terkait Pendidikan dan Kebudayaan sudah ditulis di artikel ini. Sementara visi misi soal Kesehatan dan Ketenagakerjaan ada di artikel ini.
Anies-Cak Imin (AMIN)
Visi misi AMIN tertuang dalam ‘7 Program Kerja Indonesia Adil Makmur untuk Semua’. AMIN memiliki beberapa program terkait teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.
Teknologi informasi
-Membangun sistem informasi logistik terintegrasi untuk memastikan tata kelola
serta efisiensi proses perpindahan barang dan manusia lintas moda transportasi
melalui pendekatan teknologi, kebijakan, dan kelembagaan
-Mempermudah pendirian dan administrasi koperasi dan UMKM, melalui penyederhanaan regulasi dan penerapan teknologi informasi
-Menuntaskan program ‘Kebijakan Satu Peta’ dan ‘Kebijakan Satu Data’ serta membangun
sistem informasi geospasial berbasis bidang tanah yang dapat diakses oleh semua warga negara dan pemerintah untuk memastikan pemanfaatan tanah dan sumber daya agraria yang berkeadilan, bertumbuh, dan lestari.
Kesejahteraan sosial
-Mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan melalui pendekatan multisektor dengan target menurunkan tingkat kemiskinan dari 9,36% (Maret, 2023) menjadi 4,0%-5,0% (2029); dan kemiskinan ekstrem ~0% (2026)
-Mewujudkan pemerataan dan perluasan akses keuangan untuk meningkatkan kesetaraan kesempatan dan pemerataan kesejahteraan.
Mewujudkan sistem jaminan sosial yang tepat sasaran, komprehensif, dan inklusif melalui perluasan kepesertaan khususnya bagi kelompok informal miskin, lansia, dan rentan tanpa menciptakan ketergantungan
-Memastikan setiap layanan publik dan infrastruktur/fasilitas umum ramah terhadap disabilitas.
Prabowo-Gibran
Sementara itu, visi misi Prabowo-Gibran tertuang dalam Asta Cita. Prabowo-Gibran mempunyai program terkait teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.
Teknologi informasi
-Mengembangkan ekosistem teknologi informasi yang mempererat kohesivitas sosial dan menjadikan Pancasila menjadi semakin relevan di kalangan kaum muda, generasi milenial, dan gen Z.
-Memperkuat keamanan teknologi informasi telekomunikasi dan memperkuat kapabilitas badan pertahanan siber.
Kesejahteraan sosial
-Melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut
-Mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui penguatan sinergi program kesejahteraan sosial yang saat ini masih tersebar di sejumlah kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, dan inisiatif dunia usaha dengan penggunaan Basis Data Terpadu (BDT).
Inklusi
-Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas
Ganjar-Mahfud
Lalu Ganjar-Mahfud juga memiliki visi misi soal teknologi informasi, kesejahteraan sosial hingga inklusi. Ganjar-Mahfud fokus pada program internet gratis hingga dana abadi kesejahteraan sosial.
Teknologi informasi
-Semua bisa terhubung internet untuk memastikan akses digital bagi seluruh rakyat di setiap pelosok tanah air.
Kesejahteraan sosial
-Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus berkelanjutan. Sehingga, dana abadi akan menjadi salah satu opsi kami untuk pembiayaan programprogram kesejahteraan sosial, termasuk membantu warga difabel.
Inklusi
-Kesetaraan akses pekerjaan dan upah, pendidikan, pelayanan publik, serta memastikan seluruh infrastruktur publik ramah penyandang disabilitas. (*red).)