Kompak dan Solid, Relawan Greess Ingatkan Supian-Chandra Tidak Seperti Kacang Lupa Kulit

Newsgbn.com, Depok – Kehadiran para ketua organ Gerakan Relawan Supian Suri (GREESS) sekota Depok dalam resepsi pernikahan Koordinator Cabang (Korcab) Sawangan, kang Jamhur Robi di Gedung Gemintang Sawangan, Rabu (16/7/2025), bukan sekadar bentuk penghormatan terhadap sesama relawan. Lebih dari itu, momen ini menjadi penanda nyata bahwa jaringan Relawan Greess masih solid dan terkoordinasi rapi pasca-pemenangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah dalam Pilkada Depok 2024.

Acara yang awalnya bersifat pribadi itu justru berubah menjadi ajang silaturahmi politik informal antarorgan relawan. Dalam suasana penuh keakraban, para ketua organ relawan saling berbagi pandangan, menyusun kekompakan, dan menyatukan frekuensi untuk menghadapi tantangan lima tahun kedepan dalam mengawal pemerintahan yang telah mereka menangkan.

Namun, di balik senyum dan sapaan hangat, mengemuka pula suara kritis dan penuh harap dari para ketua organ relawan yang merasa bahwa peran mereka belum sepenuhnya mendapat tempat dalam roda Pemerintahan Kota Depok. Setelah silaturahmi besar yang sebelumnya digelar di Setu Sawangan, para relawan masih menunggu tindak lanjut konkret dari Pemkot.

“Relawan bukan hanya alat kampanye. Kami ini garda terdepan. Kami yang menjaga suara di TPS, membela calon di warung kopi, hingga door to door turun ke rumah warga. Tapi setelah kemenangan, kami belum melihat adanya skema pelibatan yang jelas dalam roda pemerintahan,” ujar salah satu ketua organ Relawan Greess ketika ditemui di Gemintang Sawangan, Rabu (16/7).

Menurutnya, solidaritas para relawan akan sia-sia jika hanya dijadikan etalase loyalitas tanpa kejelasan kontribusi. Para Relawan Greess menginginkan ruang partisipasi yang nyata dalam pembangunan Kota Depok, baik di tingkat kebijakan, forum masyarakat, hingga posisi-posisi yang sesuai kompetensi mereka dalam mendukung visi-misi Supian Suri dan Chandra Rahmansyah hingga lima tahun ke depan.

Pernyataan yang paling positif dan sarat makna datang saat salah satu ketua organ relawan menyampaikan harapannya secara gamblang. “Kami berharap Pemerintahan Kota Depok membuka hati, membuka mata dan membuka pintu bagi aspirasi dari arus bawah. Jangan hanya mendengarkan angin segar yang membuat bapak Supian Suri dan Chandra Rahmansyah terlena dan asal bapak senang,” ujarnya tegas.

Pernyataan ini menjadi kritik yang menyentil langsung jantung kekuasaan. Bahwa euforia kemenangan tidak boleh membuat Supian-Chandra terlelap dalam kenyamanan kekuasaan dan melupakan suara yang dahulu membesarkan mereka. Relawan bukan penonton, mereka bagian dari narasi perjuangan yang harus dilibatkan, bukan dikaburkan.

Relawan Greess juga menekankan bahwa optimisme mereka terhadap kepemimpinan Supian-Chandra masih ada. Mereka yakin, hubungan baik yang telah dibangun selama proses pemenangan dapat menjadi modal sosial untuk membangun tata kelola pemerintahan yang partisipatif, akomodatif, responsif, dan berpihak pada rakyat akar rumput.

Namun, kepercayaan itu harus segera dijawab dengan sikap politik yang jelas. Bukan dengan basa-basi seremonial, melainkan langkah nyata, pembukaan wadah komunikasi langsung antara relawan dan kepala daerah, pelibatan dalam Musrenbang, forum warga, dan program-program pembangunan yang menyentuh kebutuhan arus bawah.

Jika tidak, para relawan khawatir akan terjadi keterasingan antara pemimpin dan pendukungnya sendiri. “Kami tidak ingin lima tahun ke depan hanya diisi dengan kegiatan simbolik tanpa makna. Kami ingin jadi bagian dari perubahan yang nyata sesuai jargon bapak Supian-Chandra, karena kami percaya Depok bisa lebih baik jika semua elemen dilibatkan, bukan disisihkan,” tegas salah satu tokoh relawan lainnya.

Dengan semakin kompak dan solidnya jaringan Relawan Greess sekota Depok, Pemerintah Kota Depok dihadapkan pada pilihan, membangun pemerintahan yang inklusif bersama para relawan yang siap bekerja, atau berjalan sendiri dengan risiko kehilangan energi sosial dan dukungan akar rumput yang selama ini menjadi kekuatan utama Supian Suri dan Chandra Rahmansyah. (SM/Ibnu/AlbertHS)