Diduga Program Pencegahan Anak Putus Sekolah Banyak “Siluman”

Depok, Newsgbn.com- Diduga Program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS) yang seharusnya menjadi jalur penyelamat bagi siswa kurang mampu justru  menjadi ladang kecurangan dalam proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Depok.
Ketua LSM di Kota Depok, Antoni, mengungkapkan bahwa jalur PAPS yang masuk dalam skema afirmasi SPMB SMA/SMK Negeri Jawa Barat 2025, telah disalahgunakan oleh oknum operator dan kepala sekolah. Jalur ini diperuntukkan bagi siswa dari keluarga ekonomi lemah, anak panti asuhan yang terdaftar di dinas sosial, korban bencana alam, serta anak bina lingkungan sosial budaya.
“Bangku-bangku di jalur PAPS justru diisi oleh siswa yang tidak memenuhi kriteria tersebut.
Ditemukan indikasi kuat bahwa banyak siswa ‘siluman’ yang masuk melalui jalur afirmasi. Ini bertentangan dengan surat keputusan KDM Gubernur Jawa Barat,” tegas Anton, Senin (14/07/2025.
Dalam jalur KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu), ditemukan empat nama pendaftar yang tidak lolos seleksi, padahal titik koordinat lokasi rumah berjarak 89,075 meter dari sekolah, dan beralamat pada kelurahan serta kecamatan yang sama.
Namun, yang lebih mencengangkan, terdapat delapan nama calon siswa yang tidak mendaftar melalui jalur KETM, namun tetap lolos seleksi di jalur tersebu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *