Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kota Depok Telah Menghabiskan Anggaran Bangun Encenerator Tapi Tidak Berfungsi

Depok – News GBN com – Walikota Depok terpilih masa bakti 2024/2029, Supian Suri mengatakan dengan tegas, kepada awak media saat berkunjung kelokasi tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung kecamatan Cipayung kota Depok, pada tanggal 23 Maret 2025, “bahwa mesin Incenerator yang ada di Sukmajaya akan direlokasi, di Sukmajaya kurang memungkinkan ujarnya walikota Depok Supian suri kepada awak media yang melakukan liputan
Pengadaan mesin Incenerator yang akan digunakan sebagai mesin pembakar sampah berbasis teknologi, menghabiskan anggaran senilai 8,780,000,000,00 miliar rupiah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota Depok tahun anggaran 2024, pemenang tender dan sekaligus pelaksana proyek adalah, PT DODIKA PRABSKO RESIK ABADI, saat pembangunan berlangsung, “diduga tidak ada pengawas dari konsultan supervisi, karena di papan proyek tidak tercantum konsultan supervisi
Mesin Incenerator tersebut akan digunakan sebagai alat pembakar sampah yang berlokasi di jalan Merdeka diduga gagal karena dibangun tengah tengah permukiman padat penduduk, yang mengakibatkan terjadinya gangguan pernapasan warga setempat tutur warga, “sehingga diduga DLHK kota Depok gagal melaksanakan program tersebut, hanya buang buang anggaran
Pada tanggal 23 Desember 2024, warga akhirnya melakukan aksi demo didepan kantor dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) kota Depok jalan raya Bogor Km 34,5, warga menuntut kepala dinas menutup pengelolaan sampah yang mengganggu kesehatan warga RW 06 ujar warga
Ketika awak media melakukan wawancara kepada perwakilan warga yang diterima kepala dinas DLHK Abdul Rahman yang akrab disapa Abra kantornya untuk berdiskusi terkait proyek pengelalaan sampah, kepala dinas dengan tegas mengatakan tidak akan ada penutupan tetap beroperasi ujar perwakilan yang diterima oleh kepala dinas, kedua perwakilan adalah Andri dan Adi, tidak sampai disitu perjuangan warga RW 06, mereka tetap berjuang Incenerator akhirnya di segel warga sampai hari tetap disegel (red)