Komeng ‘Kampanye’ tanpa modal Jadi Caleg DPD
Gema Berita Nusantara
Jakarta, newsgbn.com || Pelawak Komeng mengakui dirinya hampir tidak pernah kampanye untuk pencalonan dirinya dalam pemilihan Anggota DPD wilayah Jawa Barat 2024. Meski begitu, dia nyatanya bisa meraup suara paling banyak dengan lebih dari dua juta.
Alih-alih kampanye, Komeng justru masih bekerja dengan menghadiri sejumlah acara yang mengundang dirinya sebagai bintang tamu. Namun, pada kesempatan tersebut, dia kerap kali ‘kampanye’ dengan memohon doa restu kepada penontonnya kalau dia sedang nyaleg.
“Saya cuma ngomong mohon doa restu. Karena kan ada Panwaslu, saya bilang, saya gak kampanye. Saya cuma bilang mohon doa restu kalau memang ada mau masuk-masuk situ, pak, kalau enggak, ya, enggak,” cerita Komeng saat jadi bintang tamu podcast Deddy Corbuzier, dikutip Kamis (22/2/2024).
“Mohon doa restu, ya, saya nyaleg, nih. Saya engga nyuruh, lho,” imbuh Komeng.
Meski terkesan tidak serius dan bercanda, Komeng rupanya juga tetap mencari tahu aturan tata cara kampanye yang diperbolehkan dan dilarang. Namun, sikap santai Komeng justru yang membuat Deddy Corbizier ikut terpana. Sebab, komedian dengan nama asli Alfiansyah Bustami itu juga tidak mempromosikan dirinya sendiri lewat media sosial.
Alih-alih keluarkan uang untuk modal kampanye, Komeng justru dibayar karena kapasitasnya diundang sebagai bintang tamu dalam suatu acara yang berada di wilayah dapil pemlihannya.
“Jadi saya dapat duit. Tapi bilang sama bini, saya kampanye, enggak dapat duit. Jadi kan engga minta,” jawab Komeng bercanda.
Komeng memang bisa dipastikan lolos jadi anggota DPD 2024-2029 untuk daerah Jawa Barat. Pasalnya, berdasarkan perhitungan cepat, Komeng menempati posisi nomor satu dan unggul dari nama-nama calon legislatif lain di daerah yang sama, seperti Aanya Rina Casmayanti dan artis Jihan Fahira.
Berdasarkan data real count KPU per Kamis (22/2) pukul 15.54 WIB, Komeng ada di posisi teratas dengan jumlah perolehan suara sebanyak 2.013.135 suara atau setara 20,04 persen dari total suara yang sudah masuk ke KPU. (*Red).