Pembangunan Pengelolaan Sampah Di Soal Warga RW 06 Kelurahan Abadi Jaya Mengganggu Kesehatan Warga Yang Terdampak

“Diduga pemerintah kota Depok bersama dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) gagal menangani persoalan sampah, tempat pembakaran sampah / Incinerator dibangun ditengah permukiman padat penduduk, “sehingga kesehatan masyarakat yang terdampak terganggu.
Warga RW 06 kelurahan Abadi jaya melakukan aksi demo pada hari Senin 23/12/2024, di depan tempat pengelolaan sampah, sambil berorasi menuntut pemerintah agar program pemerintah untuk melakukan pembakaran sampah dengan mesin Incinerator, yang mengakibatkan terganggunya kesehatan masyarakat yang mengakibatkan batuk sesak napas dewasa maupun anak anak.
“Saat dikonfirmasi awak media, warga yang melakukan aksi demo terkait adanya program pemerintah untuk membangun tempat pembakaran sampah di wilayah tersebut, sebelum dibangun pemerintah maupun Dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK), tidak pernah sosialisasi kepada warga yang terdampak ujar warga yang melakukan aksi demo.
Diwaktu yang sama pekerja yang ada dilokasi yang ditemui oleh awak media ini membenarkan bahwa pemerintah Kota Depok tidak pernah bersosialisasi kepada warga sekitar ujar pekerja yang enggan ditulis namanya, “sehingga diduga pemerintah dan / atau dinas lingkungan hidup dan kebersihan tidak memikirkan dampak yang akan terjadi untuk kesehatan masyarakat sekitar.
Tak sampai disitu wargapun melanjutkan aksinya didepan kantor Dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) dijalan raya Jakarta Bogor KM 34,5 Sukamaju kecamatan Tapos, dalam orasi di depan kantor dinas lingkungan hidup dan kebersihan, mereka menuntut agar kepala dinas Abdul Rahman menutup tempat pembakaran sampah tersebut.
Dua orang perwakilan dari warga masuk menemui kepala dinas lingkungan hidup dan kebersihan salah satunya Andri bersama Adi bertemu Abdul Rahman untuk mencari kesepakatan, agar pembakaran sampah dihentikan, “namun kepala dinas dengan tegas mengatakan tidak akan menutup lokasi pembakaran sampah tersebut ujar Andri saat di wawancarai awak media, Andri juga mengatakan mereka tetap berjuang agar tuntutan warga bisa tercapai tutupnya.
Nah diwaktu yang berbeda Lurah Abadijaya Shodik Nugroho dikantornya membenarkan bahwa sebelumnya tidak ada sosialisasi kepada warga, saya pribadi juga nggak tau, tau taunya Langsung dibangun ungkap lurah.(sum)